Diagnosis Karsinoma Adrenocortical

Studi pencitraan dan tes yang memeriksa darah dan urin digunakan untuk mendeteksi (menemukan) dan mendiagnosis karsinoma adrenocortical.

Tes dan prosedur yang digunakan untuk mendiagnosis karsinoma adrenocortical tergantung pada tanda dan gejala pasien. Tes dan prosedur berikut dapat digunakan:

    Pemeriksaan fisik dan sejarah: Pemeriksaan tubuh untuk memeriksa tanda-tanda umum kesehatan, termasuk memeriksa tanda-tanda penyakit, seperti benjolan atau apa pun yang tampaknya tidak biasa. Riwayat kebiasaan kesehatan pasien dan penyakit serta perawatan sebelumnya juga akan diambil.

    Tes urin dua puluh empat jam: Tes di mana urin dikumpulkan selama 24 jam untuk mengukur jumlah kortisol atau 17-ketosteroid. Jumlah yang lebih tinggi dari normal dalam urin ini mungkin merupakan tanda penyakit di korteks adrenal.

    Tes supresi deksametason dosis rendah: Tes di mana satu atau lebih dosis kecil dexamethasone diberikan. Tingkat kortisol diperiksa dari sampel darah atau dari urin yang dikumpulkan selama tiga hari. Tes ini dilakukan untuk memeriksa apakah kelenjar adrenal terlalu banyak membuat kortisol.

    Tes penekanan dexamethasone dosis tinggi: Tes di mana satu atau lebih dosis tinggi deksametason diberikan. Tingkat kortisol diperiksa dari sampel darah atau dari urin yang dikumpulkan selama tiga hari. Tes ini dilakukan untuk memeriksa apakah kelenjar adrenal terlalu banyak membuat kortisol atau jika kelenjar pituitari memberitahu kelenjar adrenal untuk membuat terlalu banyak kortisol.

    Studi kimia darah: Sebuah prosedur di mana sampel darah diperiksa untuk mengukur jumlah zat tertentu, seperti kalium atau natrium, yang dilepaskan ke dalam darah oleh organ dan jaringan di dalam tubuh. Jumlah zat yang tidak biasa (lebih tinggi atau lebih rendah dari normal) dapat menjadi tanda penyakit.

    CT scan (CAT scan): Prosedur yang membuat serangkaian gambar mendetail dari area di dalam tubuh, yang diambil dari berbagai sudut pandang. Gambar-gambar dibuat oleh komputer yang terhubung ke mesin x-ray. Pewarna dapat disuntikkan ke pembuluh darah atau tertelan untuk membantu organ atau jaringan muncul lebih jelas. Prosedur ini juga disebut computed tomography, computerized tomography, atau tomografi aksial komputerisasi.

    MRI (magnetic resonance imaging): Prosedur yang menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer untuk membuat serangkaian gambar mendetil dari area di dalam tubuh. Prosedur ini juga disebut nuclear magnetic resonance imaging (NMRI). MRI abdomen dilakukan untuk mendiagnosis karsinoma adrenokortikal.

    Angiografi adrenal: Prosedur untuk melihat arteri dan aliran darah di dekat kelenjar adrenal. Pewarna kontras disuntikkan ke arteri adrenal. Saat pewarna bergerak melalui arteri, serangkaian x-rays diambil untuk melihat apakah ada arteri yang tersumbat.

    Adrenal venography: Sebuah prosedur untuk melihat vena adrenal dan aliran darah di dekat kelenjar adrenal. Pewarna kontras disuntikkan ke vena adrenal. Ketika pewarna kontras bergerak melalui pembuluh darah, serangkaian sinar-x diambil untuk melihat apakah pembuluh darah diblokir. Kateter (tabung sangat tipis) dapat dimasukkan ke dalam pembuluh darah untuk mengambil sampel darah, yang diperiksa untuk kadar hormon abnormal.

    PET scan (positron emission tomography scan): Prosedur untuk menemukan sel tumor yang ganas di dalam tubuh. Sejumlah kecil glukosa radioaktif (gula) disuntikkan ke pembuluh darah. Pemindai PET berputar di sekitar tubuh dan membuat gambar di mana glukosa sedang digunakan di dalam tubuh. Sel tumor ganas muncul lebih terang di gambar karena mereka lebih aktif dan mengambil lebih banyak glukosa daripada sel normal.

    MIBG scan: Sejumlah kecil bahan radioaktif yang disebut MIBG disuntikkan ke pembuluh darah dan bergerak melalui aliran darah. Sel kelenjar adrenal mengambil bahan radioaktif dan dideteksi oleh alat yang mengukur radiasi. Pemindaian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara karsinoma adrenokortikal dan pheochromocytoma.

    Biopsi: Pengangkatan sel atau jaringan sehingga mereka dapat dilihat di bawah mikroskop oleh ahli patologi untuk memeriksa tanda-tanda kanker. Sampel dapat diambil menggunakan jarum tipis, yang disebut biopsi jarum halus (FNA) atau jarum yang lebih luas, yang disebut biopsi inti.

No comments:

Post a Comment